Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sektor Bisnis yang Diprediksi Tetap "Moncer" Tahun Depan

Kompas.com - 26/10/2016, 20:20 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah sektor bisnis, utamanya di bidang UMKM, dinilai akan tetap moncer tahun depan, meskipun perekonomian masih belum pulih sepenuhnya.

Ekonom Core Indonesia, Hendri Saparini mengatakan perekonomian Indonesia pada 2017 akan banyak ditopang oleh belanja rumah tangga dan pemerintah.

Khusus untuk belanja pemerintah, akan lebih banyak dialokasikan ke sektor infrastruktur. Selain itu, dipilihnya sejumlah destinasi wisata juga turut memberi dampak positif dinamika bisnis di sejumlah daerah.

"Karena itu, sektor-sektor yang prospektif hingga tahun depan adalah bisnis di sektor makanan dan minuman, infrastruktur serta pariwisata, terutama di destinas-destinasi yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya dalam acara "Enterpreneur Networking Forum" yang digelar oleh Bank BTPN dan Harian Bisnis Indonesia, Rabu (26/10/2016).

Menurut Hendri Saparini, kondisi perekonomian Indonesia diperkirakan juga lebih baik dari tahun ini, karenatak akan ada pemotongan anggaran oleh pemerintah sebagaimana yang terjadi pada 2016.

Hal ini membuat ekonomi nasional bergerak sebagaimana yang telah diproyeksikan dalam RAPBN 2017.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BTPN Ongki W Dana mengatakan perseroan menyatakan siap untuk membantu pelaku usaha skala UMKM di sektor-sektor untuk menangkap peluang yang ada. Salah satu yang ditawarkan adalah BTPN Mitra Bisnis yang disediakan bagi para pelaku usaha.

"Selain menawarkan solusi finansial yang dapat diandalkan, nasabah BTPN Mitra Bisnis juga berkesempatan untuk mengembangkan pasar yang lebih luas," ujarnya.

Untuk memfasilitasi para nasabah, BTPN telah menjalin kerja sama dengan salah satu marketplace, yaitu bukalapak.com. Kerja sama tersebut merupakan pengembangan dari metode promosi sebelumnya, yakni memanfaatkan jaringan cabang untuk menawarkan produk-produk yang dijual nasabah BTPN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com