Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepakatan OPEC Mulai Meragukan, Harga Minyak Terpeleset Turun

Kompas.com - 27/10/2016, 10:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Kesepakatan antara anggota negara-negara pengekspor minyak (OPEC) untuk menurunkan produksi minyak di November mulai menuai keraguan para pelaku pasar.

Akibatnya, harga minyak terpeleset turun pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, atau Kamis (27/10/2016) waktu Indonesia.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun 0,78 dollar AS menjadi menetap di 49,18 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun 0,81 dollar AS, atau ditutup pada 49,98 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Sekadar informasi, OPEC pada bulan lalu telah sepakat untuk mengurangi produksi minyak menjadi 32,5 juta barel per hari dari tingkat saat ini 33,24 juta barel per hari untuk menopang pasar.

Kelompok kartel minyak ini akan menyepakati tingkat konkret dari produksi masing-masing negara dalam pertemuan resmi berikutnya pada November di markas OPEC di Wina.

Namun pada Minggu (23/10/2016), Menteri Perminyakan Irak Jabar Ali al-Luaibi mengatakan bahwa negaranya sebagai produsen terbesar kedua di OPEC, ingin dibebaskan dari pengurangan produksi. 

Menurut al-Luaibi, Irak membutuhkan banyak dana untuk memerangi kelompok militan ISIS.

Tentu saja, penolakan Irak untuk bergabung dengan kesepakatan pemotongan produksi terus menekan harga minyak pada perdagangan Rabu.

Harga minyak mengurangi beberapa kerugiannya pada sesi sore, karena data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah AS secara tak terduga turun pada minggu lalu.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS turun 600.000 barel pekan lalu, bertentangan dengan konsensus pasar naik 1,7 juta barel.

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com