KOMPAS.com - Jepang menjadi bidikan baru ekspor produk perusahaan jamu dan farmasi PT Sido Muncul Tbk. Emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal-II 2016 berencana meningkatkan volume ekspor tahun ini sebesar 5 persen dari total penjualan.
Adalah Direktur Marketing SIDO Irwan Hidayat yang mengatakan hal tersebut di tengah-tengah pergelaran 3rd Indonesia Living Legend Company Award 2016, kemarin di Jakarta. Dalam kesempatan itu, SIDO mendapat penghargaan kategori Gold.
Lebih lanjut, menurut Irwan, sasaran ekspor ke Jepang dilandasi oleh pertimbangan bahwa Negara Matahari Terbit itu mempunyai pertumbuhan ekonomi yang terbilang baik. Pada kuartal II-2016, seturut laman Bloomberg, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Jepang berada di angka 0,2 persen. "Menurut saya, penduduknya banyak yang suka minum produk herbal," tuturnya.
Irwan Hidayat menambahkan, di ASEAN, Sido Muncul sudah mengeskpor produknya ke Filipina, Malaysia, dan Singapura. Sementara, SIDO juga mengekspor produknya ke Hong Kong, Australia, Amerika Serikat, dan Belanda. "Kami akan lebih agresif untuk melakukan ekspor," pungkas Irwan Hidayat.