Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos PLN: Subsidi Listrik yang Dicabut 900 VA, untuk 450 VA Tidak

Kompas.com - 31/10/2016, 11:44 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basyir menegaskan, pencabutan subsidi listrik akan dilakukan secara bertahap bagi pelanggan rumah tangga 900 voltampere (VA).

Adapun subsidi bagi pelanggan 450 VA tidak akan dicabut. "Kalau yang 450 (VA) tidak akan bergerak, sampai hari ini tidak ada keputusan bergerak dan 450 (VA) tetap disubsidi," ujar Sofyan di Jakarta, Senin (31/10/2016).

Menurut Sofyan, upaya pencabutan subsidi bagi pelanggan 900 VA tersebut dilakukan agar subsidi listrik tepat sasaran. "Yang betul itu kan subsidi tepat sasaran, bukan membunuh subsidi," ucap Sofyan.

Sofyan menilai, pemerintah tidak pernah punya niat untuk mencabut subsidi listrik, bahkan pemerintah akan menambah subsidi listrik dengan catatan harus tepat sasaran.

"Pemerintah tidak pernah berniat mengurangi subsidi bagi rakyat miskin. Malah, ditambah dari 15,5 juta rakyat menjadi hampir 30 juta rakyat. Yang rentan miskin pun dimasukkan (untuk peroleh) subsidi," ujarnya.

Pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan 900 VA akan berdampak pada kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Menurut Sofyan, kenaikan tersebut akan dilakukan secara bertahap.

"Kenaikan TDL penginnya per 6 bulan, sekarang masih per bulan," tutup Sofyan.

Sekadar informasi, pemerintah akan menghapus subsidi listrik bagi pelanggan rumah tangga 900 VA. Rencana pencabutan subsidi ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut menilai, selama ini pemerintah banyak merogoh kocek untuk menyubsidi pelanggan 900 VA. Setelah dievaluasi, ternyata subsidi memang tak tepat sasaran. Luhut mengatakan, dari 22 juta pelanggan 900 VA, hanya 4 juta pelanggan yang memang benar-benar tergolong miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com