Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Akhir September 2016, Pertumbuhan Kredit Perbankan Hanya 6,4 Persen

Kompas.com - 31/10/2016, 18:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan kredit perbankan pada akhir September 2016 mencapai sebesar Rp 4.243,9 triliun.

Angka ini hanya tumbuh 6,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dibandingkan bulan Agustus 2016 yang tumbuh 6,8 persen (yoy).

Adapun suku bunga kredit dan simpanan perbankan kembali turun pada September 2016 sejalan pelonggaran kebijakan moneter. Suku bunga kredit turun menjadi 12,23 persen dari 12,31 persen pada Agustus 2016.

"Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan masing-masing turun dari 6,67 persen, 6,94 persen, 7,41 persen, dan 7,74 persen pada Agustus 2016 menjadi 6,63 persen, 6,84 persen, 7,31 persen, dan 7,66 persen pada September 2016," tulis BI dalam pernyataan resmi, Senin (31/10/2016).

Perlambatan pertumbuhan kredit tersebut mempengaruhi perlambatan pertumbuhan likuiditas perekonomian, uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2016.

Pertumbuhan M2 pada September 2016 tercatat 5,1 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7,8 persen (yoy).

Berdasarkan komponennya, perlambatan pertumbuhan M2 bersumber dari komponen M1 (uang kartal), uang kuasi, dan surat berharga selain saham yang masing-masing tumbuh 5,9 persen (yoy), 5,0 persen (yoy), dan -35,8 persen (yoy).

Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan uang M2 adalah kontraksi operasi keuangan pemerintah pusat (pempus).

Kontraksi operasi keuangan pempus tercermin dari meningkatnya simpanan pempus di BI yang tumbuh 55,6 persen (yoy), berkebalikan dengan bulan sebelumnya yang turun sebesar 0,5 persen (yoy).

"Kenaikan simpanan tersebut sejalan dengan penerimaan dana tebusan tax amnesty," ujar BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com