Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Batubara Masih Rendah, Laba TOBA Drop 52,2 Persen

Kompas.com - 31/10/2016, 19:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) membukukan laba tahun berjalan sebesar 9,7 juta dollar AS (unaudited) atau sekitar Rp 126,1 miliar (kurs 13.000) pada akhir September 2016.

Laba tahun berjalan tersebut anjlok 52,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 20,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 263,9 miliar.

Direktur Keuangan TOBA Pandu Sjahrir mengatakan, pada sembilan bulan pertama 2016 ini penjualan TOBA hanya mampu mencapai 192,1 juta dollar AS, atau turun 28,4 persen dibandingkan periode sama tahun 2015 yang mencapai 268,6 juta dollar AS.

"Sementara EBITDA (laba sebelum pajak dan amortisasi) pada sembilan bulan pertama tahun ini sebesar 27,3 juta dollar AS," kata Sjahrir di Jakarta, Senin (31/10/2016).

Angka EBITDA tahun ini turun 35 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 42 juta dollar AS.

Sjahrir mengatakan, meski terjadi penurunan di penjualan dan laba tahun berjalan, tetapi margin laba bruto dan margin EBITDA masih terjaga di level 19,2 persen dan 14,2 persen.

Sjahrir menyampaikan, harga jual rata-rata batubara di sembilan bulan pertama 2016 ini yaitu 44,8 dollar AS per ton.

Harga jual batubara terkoreksi 19,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang menembus 55,9 dollar AS per ton.

"Dengan menyiasati kondisi harga batubara global yang fluktuatif, perseroan terus berupaya meningkatkan profitabilitas melalui pengelolaan biaya dan menjaga tingkat produksi batubara yang sustainable," imbuh Sjahrir.

Menurut Sjahrir, pengelolaan biaya dapat dilakukan secara lebih baik mengingat lokasi ketiga konsesi yang bersebelahan sehingga dapat dilakukan joint mine plan dan infrastructure sharing.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, TOBA telah memproduksi batubara sebanyak 4,2 juta ton dan menjual 4,3 juta ton.

Volume produksi batubara turun 6,7 persen. Sementara itu, volume penjualan TOBA turun 10,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 4,8 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com