Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Pesawat Hilang Kontak di Ilaga, Tim SAR Bentuk Tiga Posko

Kompas.com - 31/10/2016, 20:36 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuat tiga posko untuk mendukung pencairan pesawat kargo jenis Caribou yang hilang kontak dalam penerbangan dari Timika dan Ilaga. 

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan mengatakan, tiga posko tersebut yakni Posko Ilaga untuk penempatan personel gabungan yang terdiri dari SAR, TNI AD, dan Pasukan Khusus (Paskas).

Kemudian, Posko JILA untuk mendukung suplai bahan bakar avtur yang saat ini sudah disiapkan sebanyak enam drum.

"Satu lagi Posko Terminal Bandara Moses Kilangin sebagai pusat pengkoordinasian pelaksanaan pencarian dengan komando Danlanud Timika," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (31/10/2016). 

Bambang mengungkapkan, saat ini kegiatan pencarian pesawat jenis Caribou ini dihentikan sementara, sebab kondisi cuaca yang tidak mendukung di area hilangnya pesawat tersebut.

"Rencananya kegiatan pencarian akan dilanjutkan besok mulai pukul 05.30 WITA dengan menggunakan helikopter milik Airfast Indonesia," kata dia. 

Sekadar Informasi, pesawat kargo jenis Caribou dengan nomor registrasi PK SWW dinyatakan hilang kontak saat lakukan penerbangan dari Timika ke Ilaga.

Pesawat tersebut berangkat dari Timika pukul 07.57 WIT dan hilang kontak pukul 08.23 WITA.

Pesawat ini diterbangi oleh pilot Farhat Limi, First Officer (FO) R Fendi Ardianto, Engineer Steven dan Flight Operation Officer (FOO) Andi Baringan. Pesawat kargo tersebut dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Puncak.

Kompas TV Pesawat Cessna C208 Tergelincir di Landas Pacu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com