Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga September 2016, Aset Bersih SRTG Tumbuh Jadi Rp 18,5 Triliun

Kompas.com - 01/11/2016, 07:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai aset bersih dari portofolio investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) pada sembilan bulan pertama 2016 tumbuh 36 persen menjadi Rp 18,5 triliun.

Sumber pertumbuhan yaitu dari fluktuasi harga pasar dari invetasi yang terdaftar dan penambahan investasi baru.

Kenaikan harga saham portofolio perusahaan investasi Saratoga yang terdaftar terutama PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

Sepanjang kuartal III 2016, kedua perusahaan investasi itu saja mampu mengkontribusikan pertambahan nilai investasi sebesar Rp 2,4 triliun baru Saratoga.

Di kuartal III 2016, Saratoga juga menerima pendapatan dividen sebesar Rp 233 miliar dari perusahaan investasinya yaitu PT Tower Bersama InfrastructureTbk (TBIG) dan PT Provident Agro Tbk (PALM). P

endapatan dividen yang diterima selama sembilan bulan pertama mencapai Rp 462 miliar, melebihi total beban usaha dan biaya bunga perusahaan tahun ini.

Presiden Direktur Saratoga Michael WP Soeryadjaya mengatakan, kinerja Saratoga yang solid di sembilan bulan pertama 2016 menggambarkan fundamental perusahaan yang kuat dan model bisnis yang solid dari perusahaan-perusahaan investasi.

“Strategi investasi yang dilakukan Saratoga di sektor-sektor strategis menjadi katalis utama pertumbuhan investasi perusahaan. Kami percaya dengan prospek ekonomi Indonesia yang semakin membaik akan berdampak positif pada investasi Saratoga dalam jangka panjang,” ,” kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa (1/11/2016).

Direktur Keuangan Saratoga Jerry Ngo menambahkan, dengan prinsip kehati-hatian Saratoga menangkap potensi peluang pertumbuhan bisnis yang tinggi.

Setelah merampungkan due diliegence yang matang, perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi di PT Famon Awal Bros Sedaya (FABS).

FABS merupakan grup bisnis yang saat ini memiliki dan mengelola empat rumah sakit terkemuka di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Makassar di bawah bendera RS Awal Bros.

Menurut Jerry, industri kesehatan ini mampu memperkuat portofolio investasi Saratoga di sektor konsumer.

“Selain itu juga sejalan dengan upaya Saratoga memperkuat layanan kesehatan yang berkualitas dan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan layanan kesehatan nasional,” kata dia.

ADRO, yang bergerak di sektor sumber daya alam, mencatatkan laba sebelum beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar 397 juta dollar AS dalam sembilan bulan pertama 2016.

Harga saham ADRO naik dari Rp 850 menjadi Rp 1.250 per lembar saham.

Kompas TV Dampak Amnesti Pajak ke Pasar Saham & Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com