JAKARTA, KOMPAS.com - Musim pancaroba yang tengah melanda sebagian besar wilayah Indonesia menyebabkan langkanya pasokan cabai merah, terutama jenis cabai merah keriting. Kalaupun ada di pasaran, harganya pasti dibanderol dengan harga tinggi.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, kenaikan harga komoditas cabai merah terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.
"Cabai merah naik di berbagai daerah. Ini akibat musim yang tidak menentu," ujar Sasmito di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Dengan masuknya musim hujan, pasokan cabai merah pun diperkirakan akan semakin terganggu.
Sebab, tanaman cabai sangat rentan terhadap cuaca, terutama curah hujan yang tidak stabil yang mengganggu pertumbuhan bunga cabai.
"Cabai itu bunganya kalau kena curah hujan atau air, bisa rontok. Sehingga, pasokannya akhirnya terganggu," terang Sasmito.
Kenaikan harga cabai merah sangat memberikan pengaruh terhadap inflasi pada Oktober 2016.
"Bobot cabai merah terhadap inflasi mencapai 0,7 persen, cukup besar. Karena di setiap rumah pasti ada cabai. Kalau bobot inflasi cabai rawit 0,25 persen," tambah Sasmito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.