Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Dorong Kinerja Industri Kulit dan Alas Kaki

Kompas.com - 01/11/2016, 17:20 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mendorong peningkatan kinerja industri kulit dan alas kaki. Sebagai sektor prioritas, kelompok industri ini berperan strategis sebagai penghasil devisa negara.

“Untuk itu diperlukan koordinasi yang kuat dengan lintas sektor sehingga industri kulit dan alas kaki bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi komoditas ekspor kelas dunia,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto pada Temu Usaha, Pameran, dan Fashion Show Industri Alas Kaki, Kulit, dan Aneka Nasional di Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Airlangga menyampaikan, industri kulit, alas kaki, dan aneka memberikan kontribusi terhadap nilai ekspor sebesar 12,28 miliar dollar AS atau 8,17 persen dari total ekspor nasional pada tahun 2015.

Selain itu, kelompok industri ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,1 juta orang atau 7,7 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur. Adapun nilai investasinya mencapai Rp 22,8 triliun.

“Pada triwulan II tahun 2016, pertumbuhan industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki sebesar 7,74 persen, sedangkan pertumbuhan industri aneka mencapai 3,84 persen," ungkapnya.

Kelompok industri kulit, alas kaki, dan aneka mencakup 11 sektor, yaitu industri penyamakan kulit, industri barang dari kulit, industri alas kaki, industri kaca mata, dan industri alat ukur waktu.

Selain itu, industri alat musik, industri mainan, industri alat tulis, industri perhiasan, industri alat olahraga, serta industri pengolahan lainnya.

Menurut Airlangga, diperlukan kebijakan yang berpotensi mendongkrak pertumbuhan industri kulit dan alas kaki, di antaranya tata niaga impor dan peraturan ekspor untuk kulit mentah sebagai bahan baku industri kulit.

"Perlu kemudahan impor kulit dari seluruh negara dengan tetap memperhatikan aspek keamanan," tambahnya.

Selanjutnya, perlu dilakukan peningkatan kemampuan SDM industri melalui pendidikan vokasi dan pembatasan pelabuhan impor untuk produk jadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com