JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi pusat perbelanjaan Pasific Place Jakarta untuk menyosialisasikan program tax amnesty.
Namun, perempuan yang kerap disapa Ani itu justru menerima keluhan dari para pemilik toko sekaligus penjual barang impor mewah.
"Keluhan tadi mengenai barang yang tidak masuk secara formal dan tidak masuk melalu brand official atau resmi," ujar Ani seusai berbincang dengan sejumlah pedagang, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
"Berarti barang itu masuk ke non-official. Nah, ini kan keluhan kalau orang bisa membeli barang secara menyelundup. Berarti dia menciptakan kompetisi yang tidak sehat karena tidak masuk secara formal," lanjut Ani.
Ia menuturkan, penyelundupan barang-barang impor bisa masuk ke Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan kecil yang ada di Indonesia. Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai, kata Ani, terus memerangi praktik penyelundupan barang impor tersebut.
"Saya yakin masih bisa ditertibkan dan saya minta Ditjen Bea Cukai untuk menertibkan para importir borongan yang jadi pintu masuk barang tidak legal itu," kata Ani.