Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Pungli, Menteri BUMN Berhentikan Direktur Operasi Pelindo III

Kompas.com - 02/11/2016, 22:29 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul operasi tangkap tangan (OTT) pungutan liar yang terjadi di ruang kantor PT Pelindo III (Persero) pada Selasa siang, 1 November 2016, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno langsung memberhentikan Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis Pelindo III.

"Berkaitan dengan itu, kami memberhentikan Rahmat Satria sebagai Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis PT Pelindo III," ujar Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Rini pun menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polri dan tim Sapu Bersih (Saber) Pungli yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.

"Berkenaan dengan OTT tersebut, kami tidak dapat menoleransi kegiatan yang melanggar hukum dalam operasional BUMN memberikan pelayanan kepada publik," tutur Rini.

Kementerian BUMN pun mengeluarkan Surat Edaran Nomor: SE-02/MBU/10/2016 tanggal 2 November 2016 tentang penegakan citra BUMN Bersih serta meminta kepada semua komisaris utama dan direktur utama BUMN menghindari perbuatan tidak terpuji atau kegiatan yang bertentangan dengan hukum.

Rini juga meminta semua jajaran BUMN terus menerapkan praktik good corporate governance secara konsisten dan berkesinambungan serta melakukan pengawasan kepada seluruh jajarannya untuk menghindari praktik pungutan liar (pungli) dalam menjalankan tugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com