Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman Cepat Jadi Tantangan Bisnis Makanan Cepat Saji

Kompas.com - 03/11/2016, 16:32 WIB

KOMPAS.com - Pengiriman cepat ke konumen menjadi tantangan bagi bisnis pengelolaan makanan cepat saji. Termasuk dalam hal ini, sebagaimana laman theguardian.com menulis adalah pengiriman untuk jenis makanan pizza. Laman tersebut menyebut Domino's Pizza sebagai salah satu pelaku bisnis yang memberikan perhatian pada upaya tersebut.

Di Inggris, Domino's Pizza yang berasal dari Amerika Serikat itu, membuka gerai pertama pada 1985. Sampai sekarang, perusahaan itu dikenal lantaran saat konsumen selesai memesan pizza melalui sambungan telepon, hidangan lezat itu segera tiba. Sampai sekarang, di seluruh dunia, Domino's Pizza sudah menerapkan sistem pemesanan dan pengiriman berbasis digital.

Domino's Pizza di Inggris punya tabiat membuka sembilan gerai per bulan. Sejauh ini, di negara tersebut, sudah ada 777 lebih gerai Domino's Pizza.

Domino’s Pizza tumbuh signifikan dengan pembukaan 3.000 gerai di dunia dalam empat tahun terakhir sekaligus mampu mengirim 1 juta pizza per hari. Saat ini gerai Domino’s Pizza tersebar di lebih dari 80 negara dengan penjualan retail global sebesar  9,9 miliar dollar AS pada 2015.

Ke-100


Tahun ini, sebagaimana rilis yang disampaikan Domino's Pizza Indonesia, kemarin, secara global, perusahaan yang didirikan pada 1960 itu merayakan pembukaan gerai ke-13.000.

Sementara, di Indonesia, Domino's Pizza Indonesia yang berada di bawah manajemen Mitra Adi Perkasa (MAP) melalui kemitraan dengan F&B Asia, merayakan pembukaan gerai yang ke-100. Lokasi gerai itu ada di Green Garden, Jakarta Barat. "Kami ingin lebih dekat ke pelanggan kami di berbagai area," kata Patrick McMichael, Head of Domino’s Pizza Indonesia.

Domino’s Pizza membuka gerai pertamanya pada 22 Agustus 2008 di Pondok Indah. Kini gerai Domino’s Pizza telah tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Bali. Pertumbuhan gerai pada 2016 meningkat 41 persen dengan total pembukaan 32 gerai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com