JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pelindo (Persero) III, Orias Petrus Moedak akhirnya angkat bicara terkait kasus pungli di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya yang melibatkan direktur operasionalnya yakni Rahmat Satria.
Menurut Orias, kasus yang menjerat bawahannya tersebut berkaitan dengan kerja sama anak usaha Pelindo III dengan PT Ankara Multi Karya. Orias memastikan, kerja sama yang terjadi tersebut, tidak berkaitan langsung dengan perseroan.
"Kerja samanya dengan anak perusahaan kita, jadi bukan kerja sama dengan Pelindo langsung. Dengan anak perusahaan Pelindo yaitu TPS," ujar Orias saat menghadiri Forum BUMN yang digagas harian Kompas di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Orias menuturkan, saat ini pemegang saham mayoritas dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah melakukan evaluasi terhadap perseroan. Termasuk mengenai kegiatan yang dilakukan oleh direksi.
"Pemegang saham evaluasi, enggak apa-apa. Normal lah," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno telah memberhentikan Direktur Operasi PT Pelindo III (Persero) Rahmat Satria, lantaran terlibat kasus pungutan liar (pungli).
Rahmat Satria tertangkap tangan oleh Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Pungli karena melakukan praktik pungli di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.