Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tak Taat Pajak, Para Miliarder Inggris Diinvestigasi

Kompas.com - 03/11/2016, 20:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Otoritas pajak Inggris tengah melakukan investigasi terhadap dugaan penghindaran pajak yang dilakukan para miliarder Inggris.

Dinyatakan bahwa total pajak yang tak dibayar oleh 6.500 orang terkaya di Inggris mencapai 1,9 miliar poundsterling atau 2,3 miliar dollar AS.

Otoritas mengungkapkan, setidaknya 1,1 miliar poundsterling dari 1,9 miliar poundsterling tersebut lenyap dalam skema penghindaran pajak, yang merupakan praktik lazim di kalangan orang-orang super tajir.

Setidaknya 15 persen dari para orang kaya tersebut menggunakan paling sedikit satu skema penghindaran pajak.

Mengutip CNN Money, Kamis (3/11/2016), banyak taktik yang digunakan untuk menghindari pembayaran pajak merupakan praktik legal.

Semisal, ada alasan-alasan sah untuk membuka akun bank offshore atau menyebar dana ke trust fund.

Orang-orang kaya tersebut menggunakan beberapa cara yang telah disebutkan itu untuk membantu mengelola portfolio-portfolio investasi maupun untuk melindungi aset mereka.

Akan tetapi, cara-cara itu juga bisa digunakan untuk menyembunyikan harta mereka dari otoritas pajak.

Pemerintah di seluruh dunia berupaya keras untuk menangani permasalahan penghindaran pajak.

Salah satu upaya yang ditempuh adalah menerbitkan aturan yang mewajibkan warga negara untuk melaporkan kepemilikan akun mereka yang ada di luar negeri.

Pada tahun 2009 silam, pemerintah Inggris membentuk sebuah unit khusus untuk memonitor urusan pajak warga negaranya yang memiliki kekayaan 20 juta poundsterling ke atas.

Adapun di negara itu terdapat sekira 6.500 orang yang masuk kategori tersebut. Upaya yang ditempuh tersebut nyatanya efektif.

Pada tahun 2015 lalu, unit khusus tersebut mengungkap pajak yang tak dibayarkan senilai 416 juta poundsterling.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com