Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Akan Lepas Sebagian Saham Konsesi Jalan Tol

Kompas.com - 04/11/2016, 14:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan pemegang konsesi jalan tol pelat merah siap melepas sebagian saham di sejumlah ruas jalan tol yang dikuasai. Upaya ini bertujuan menjaring sumber dana untuk ekspansi bisnis, serta tidak bergantung pada penyertaan modal negara (PMN).

Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk Anggiasari menyatakan, pihaknya siap melepas kepemilikan saham minoritas dan mengurangi porsi mayoritas di sejumlah konsesi jalan tol. "Tahun depan kami akan melepas dua perusahaan dengan porsi saham minoritas," ucapnya kepada Kontan, Rabu (2/11/2016).

Hingga saat ini, Jasa Marga belum bersedia mengungkapkan identitas dua ruas jalan tol tersebut. Sebab, rencana ini masih dibahas di level komisaris perusahaan tersebut.

Namun, Jasa Marga berniat mempertahankan porsi mayoritas di sejumlah ruas jalan tol, meskipun persentasenya turun pasca-penjualan sebagian saham ke pihak lain.

Saat ini, Jasa Marga telah menguasai total 17 konsesi jalan tol sepanjang 1.259 kilometer (km). Adapun yang sudah beroperasi mencapai 598 km dan ditargetkan akan bertambah 217 km pada tahun 2017 mendatang.

Menarik minat

Menurut Anggiasari, pendapatan ruas jalan tol yang sudah dikuasai terbilang aman. Dengan demikian, dana hasil divestasi anak usaha Jasa Marga itu bisa untuk mengincar konsesi jalan tol anyar lainnya.

Sementara itu, PT Waskita Toll Road juga siap melepas kepemilikan di ruas jalan tol yang sudah beroperasi. "Kalau dilepas saat sudah beroperasi bisa membuat investor tertarik," ucap Herwidiakto, Direktur Utama Waskita Toll Road.

Sama seperti Jasa Marga, anak usaha Waskita Karya ini  akan melepas saham di ruas jalan tol dengan kepemilikan minoritas. Sementara itu, pada tol dengan kepemilikan mayoritas, hanya porsinya saja yang berkurang, tetapi mereka tetap sebagai pemegang saham mayoritas agar bisa mendapatkan pendapatan berulang.

Saat ini, Waskita Toll Road menguasai 16 ruas jalan tol dengan panjang 767,29 km. Dari total konsesi itu, yang sudah beroperasi adalah ruas jalan tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang seksi I dan II. Tahun depan, ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi IB dan IC, Cimanggis-Cibitung seksi I, serta Solo-Kertosono seksi Solo-Sragen sudah bisa beroperasi.

Sementara itu, PT Hutama Karya yang mendapat tugas menggarap Tol Trans-Sumatera tak berniat menjual ruas jalan tol yang tengah digarap. "Trans-Sumatera adalah milik pemerintah, kami hanya ditugaskan menjalankan saja," kata Anis Anjasayani, Direktur Keuangan Hutama Karya. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com