Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terpengaruh Demo 4 November, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat pada Akhir Pekan

Kompas.com - 04/11/2016, 16:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir pekan ini, Jumat (4/11/2016). Demo 4 November tak terlalu berpengaruh di lantai bursa.

Indeks berhasil menguat di paruh kedua perdagangan, yang banyak dipengaruhi oleh aksi beli investor domestik, utamanya di saham-saham pertambangan. Hal itu mampu meredam tekanan aksi jual cukup besar oleh pemodal asing pada hari ini karena pengaruh dari eksternal.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 33,15 poin atau 0,62 persen di posisi 5.362,66. Sebanyak 182 saham diperdagangkan menguat,103 saham melemah dan 100 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 7,7 miliar saham senilai Rp 5,94 triliun. Adapun nett sell asing di seluruh pasar mencapai Rp 902,6 miliar dan di pasar reguler Rp 956,4 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks yakni TLKM (Rp 4.150), ASII (Rp 8.125), INDY (Rp 905), BUMI (Rp 248), BBCA (Rp 15.500) dan MYRX (Rp 135). Sementara itu, saham-saham yang membebani pergerakan indeks adalah LPPF (Rp 15.925).

Dari 10 indeks sektoral, seluruhnya kompak ditutup menguat, yakni agribisnis (0,38 persen), pertambangan (2,33 persen), industri dasar (1,46 persen), aneka industri (0,13 persen), konsumer (0,8 persen), properti (0,71 persen), infrastruktur (0,09 persen), keuangan (0,38 persen), perdagangan (0,39 persen) dan manufaktur (0,8 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup melemah di akhir pekan ini, yang salah satunya merespon proses pilpres AS. Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo ditutup melemah 1,34 persen menjadi 16.905,36. Sementara itu indeks Hang Seng ditutup melemah 0,18 persen menjadi 0,18 persen.

Adapun indeks Shanghai berakhir turun 0,12 persen di level 3.125,32, dan bursa Seoul melemah tipis 0,09 persen menjadi 1.982,02.

Sementara itu, nilai tukar rupiah juga menguat di sore hari ini. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.068 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com