Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Komoditas Anjlok, Penjualan Komatsu Menurun

Kompas.com - 04/11/2016, 19:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Volume penjualan Komatsu sampai dengan bulan September 2016 mencapai 1.588 unit, atau turun 12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 1.799 unit.

Penurunan volume penjualan merupakan imbas dari kelesuan di sektor pertambangan beberapa tahun terakhir.

Komatsu adalah salah satu merek alat berat yang didistribusikan oleh PT United Tractors Tbk (UNTR), di samping Tadano dan Bomag.

Direktur Finance & Accounting UNTR Iwan Hadiantoro menyampaikan, penurunan volume penjualan Komatsu telah terjadi sejak lima tahun terakhir.

Penjualan Komatsu pada 2011 mencapai 8.467 unit, dengan penjualan ke sektor pertambangan mencapai 5.672unit (67 persen).

Penjualan Komatsu pada tahun-tahun berikutnya mengalami penurunan seiring dengan kelesuan sektor pertambangan, khususnya batu bara.

Pada tahun 2012, volume penjualan Komatsu sebanyak 6.202 unit. Sedangkan pada 2013, volume penjualannya turun di angka 4.203 unit.

Pada tahun 2014, UNTR hanya mampu menjual 3.513 unit Komatsu. Dan pada tahun 2015 (full year), penjualan Komatsu hanya mencapai 2.124 unit.

"Sampai akhir tahun ini kami harapkan volume penjualan alat berat mencapai 2.100 unit. Sama dengan tahun lalu (2.124 unit)," kata Iwan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/11/2016).

Sementara itu, UNTR menargetkan penjualan Komatsu 2017 tumbuh 10-15 persen dari target tahun ini, atau minimal 2.310 unit.

Namun diakui Iwan, tantangan fluktuasi harga komoditas masih membayangi pencapaian target tahun depan.

"Ke depannya bagaimana? Kami melihat sektor konstruksi, perkebunan, dan kehutanan tetap akan menantang buat Komatsu. Sebab produk UNTR itu produk premium, yang pasti lebih mahal dibandingkan kompetitor," ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com