Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Menhub soal Masinis KAI yang Edarkan Narkoba

Kompas.com - 07/11/2016, 06:31 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, rasa prihatinnya atas tertangkapnya salah seorang masinis PT Kereta Api Indonesia yang terlibat kasus narkoba.

"Saya prihatin bisa terjadi seperti itu, kok sempet-sempetnya jadi bandar narkoba seperti itu, kita akan tindak tegas, tentunya peraturan berlaku untuk dirinya, yang namanya narkoba ya selesai, kita akan membuat satu tes urine kepada karyawan-karyawan kereta api," ujar Menhub disela-sela tinjauan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (6/11/2016).

Sementara itu, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) membenarkan masinis yang ditangkap oleh Satres Narkoba Polres Depok merupakan karyawannya. Pihak PT KCJ menyerahkan seluruh proses hukum masinis yang bernama Gatot Kurniadi (GK) itu kepada aparat kepolisian.

"Sehubungan dengan pemberitaan yang berkembang hari ini bahwa salah seorang Masinis KRL Jabodetabek, GK, telah ditangkap jajaran Polres Depok karena diduga menggunakan narkoba, kami sampaikan bahwa kami telah mendapatkan konfirmasi," kata Vice President Komunikasi Eva Chairunnisa.

Selain proses hukum, tersangka Gatot juga akan diberi sanksi internal berupa pemecatan. 

"PT KAI Commuter Jabodetabek mempercayakan sepenuhnya proses hukum yang bersangkutan kepada pihak kepolisian, GK juga akan mendapat sanksi sesuai mekanisme internal di perusahaan dengan sanksi terberat adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," pungkasnya.

Sebelumnya, tersangka Gatot ditangkap Satres Narkoba Polres Depok di rumahnya Jl Citanduy, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Tidak hanya menggunakan narkoba jenis sabu tersangka juga diduga sebagai pengedar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com