Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Investasi: Bagaimana Memberikan Jaminan Masa Depan?

Kompas.com - 07/11/2016, 15:27 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap generasi tumbuh dan berkembang dengan cara yang berbeda. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi turut memengaruhi terjadinya perbedaan yang signifikan antar-generasi.

Orangtua yang tengah mendidik generasi masa kini perlu memahami bagaimana cara yang tepat membesarkan mereka baik dari aspek psikologis, keuangan, hingga pendidikan. Sebab, meski ilmu pengetahuan, tidak sedikit pula efek negatif yang ditimbulkan.

Oleh karena itu, PT Bank DBS Indonesia bersama CekAja.com mencoba merangkul orangtua dengan memberikan edukasi seputar parenting melalui acara ajang 360 Degree of Generation Z yang mengangkat tema "Invest for Happiness".

Ajang tersebut berupa talk show yang berlangsung pada Sabtu, 29 Oktober 2016 di Jade Room, Fairmont Hotel Jakarta, beberapa waktu lalu.

Salah satu pembicara, Psikolog Anak Rininta Meyftanoria, pendiri EUREKA memaparkan, bahwa Generasi Z yang terlahir pada 1995-2010 adalah generasi digital yang sangat dekat dengan teknologi.

Generasi Z hampir sama dengan generasi selanjutnya, yaitu Generasi Alpha yang terlahir di atas tahun 2010.

“Generasi Z lahir dan dibesarkan di era digital,” kata Rininta, melalui keterangannya ke Kompas.com, Senin (7/11/2016).

Selain itu, Generasi Z juga memiliki karakteristik antara lain intensif berkomunikasi secara digital dan global. Generasi Z juga multitasking atau mampu mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu.

Generasi Z terlahir di zaman yang sibuk. Jika dahulu biasanya hanya ayah yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, para ibu masa kini juga tak sedikit yang ikut berkontribusi di dunia pekerjaan berbagai bidang.

Ayah dan ibu pun berupaya melengkapi rumah dengan sumber daya lebih untuk menjamin anaknya tetap aman dan nyaman meski ditinggal kedua orangtuanya bekerja.

Sumber daya yang dimaksud antara lain pengasuh yang mampu mengawasi anak dengan baik serta gadget canggih untuk memudahkan komunikasi dan sebagai salah satu alat permainan bagi anak.

“Generasi Z juga sudah bersekolah di usia yang sangat muda serta hanya memiliki sedikit saudara kandung,” katanya.

Orangtua dari generasi masa kini perlu memperhatikan dengan serius penggunaan gadget oleh anak-anak.

Anak-anak bisa terkena dampak negatif dari teknologi yaitu terganggunya perkembangan motorik kasar, motorik halus, sosial, maupun emosional.

Terlalu sering terpapar gadget juga memicu daya konsentrasi yang rendah, adanya gangguan kesehatan seperti obesitas karena anak malas bergerak, hingga akses terhadap pornografi. Oleh karena itu orangtua perlu membatasi penggunaan gadget.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com