Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan POM Gandeng Interpol untuk Tekan Kejahatan Obat dan Makanan

Kompas.com - 09/11/2016, 13:30 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan(Badan POM) menggandeng Interpol untuk bersama menekan kejahatan obat dan makanan baik nasional maupun lintas negara.

Hal ini disampaikan oleh Hendri Siswandi, Kepala Pusat Penyidikan Obat dan Makanan Badan POM kepada media usai menjadi pembicara di acara Sidang Umum Interpol ke 85 di Nusa Dua Bali, Rabu(9/11/2016).

"Interpol memberikan warna bagi Indonesia dengan harapan nantinya bahwa kejahatan di bidang makanan dan obat-obatan semakin bisa kita ditekan dengan bantuan dari beberapa anggota Interpol," kata Hendri Siswandi.

Dalam kesempatan ini, Hendri juga menjekaskan bahwa Badan POM sudah lama ikut serta di dalam kegiatan Interpol baik di sidang-sidang umum maupun dalam melakukan operasi-operasi.

Kerja sama Badan POM dan Interpol Indonesia atau NCB Mabes Polri yaitu dalam operasi Pangea. Operasional berkaitan dengan pemberantasan obat ilegal yang dijual secara online.

"Kita mulai secara aktif dalam operasi ini sejak tahun 2012 sampai 2016. Banyak hak yang sudah kita lakukan dan hasil dari operasi ini selalu diapresiasi oleh rekan-rekan yang tergabung dalam anggota Interpol," tambahnya.

Hendri juga menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir, tahun 2014, operasi Pangea diikuti oleh 113 negara.

Di mana Badan POM melakukan identifikasi terhadap 312 website dengan cakupan wilayah di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung dan DKI yang menjadi cakupan operasi saat itu.

Tahun 2015, Operasi Pangea diikuti oleh 115 negara, dan telah melakukan 293 website yang diduga menjual, mengedarkan, menawarkan, produk obat ilegal termasuk obat palsu.

Selanjutnya tim memperluas cakupan operasi ke seluruh Indonesia, dan akhirnya menemukan 69 sarana yang dianggap menjual obat ilegal.

Kerja sama Badan POM, Polri dan Bea Cukai dan menemukan sekitar 1.999 item dengan nilai keekonomian Rp 27,610 miliar.

Pada tahun 2016, operasi diikuti oleh 103 negara dengan melakukan identifikasi terhadap 214 website, dengan cakupan wilayah operasi seluruh Indonesia yaitu 64 sarana telah dilakukan penggeledahan dan ditemukan 1.312 item obat ilegal dengan nilai keekonomian sekitar Rp 57 miliar.

Selain operasi Pangea, Badan POM juga ikut dana operasi Storm yaitu operasi yang juga terkait dengan obat, kosmetik, obat tradisional yang ilegal atau yang mengandung bahan berbahaya.

Operasi Storm 2016, yang dilaksanakan bukan Maret lalu dilakukan di seluruh Indonesia, sarana yang diperiksa adalah 174 dimana 52 kasus diproses dengan penemuan 4.441 item dengan nilai keekonomian Rp 49 miliar.

Operasi internasional yang diikuti oleh Badan POM adalah Operasi Opson adalah operasi pemberantasan makanan impor ilegal.

Kompas TV BPOM Dipimpin Ketua Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com