Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah Menhub agar Program Tol Laut Berjalan Efektif

Kompas.com - 09/11/2016, 16:15 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program tol laut telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo. Program tersebut diluncurkan untuk menekan disparitas harga antara Indonesia barat dengan timur. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, program tol laut selama ini telah berjalan dengan baik. Namun, menurut dia perlu ada langkah lebih lanjut agar program tol laut berjalan efektif. 

Langkah pertama, Budi Karya akan mendorong pelaku usaha pertanian di daerah Timur Indonesia untuk meningkatkan produktivitasnya. 

"Kami juga akan mendobrak pelaku usaha pertanian dari wilayah timur untuk menghasilkan barang produktif yang bisa dibawa ke barat," ujar Budi Karya di Kempinski Ballroom Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (9/11/2016).

Lanjut Budi Karya menuturkan, langkah kedua yakni merevitalisasi pelabuhan di seluruh Indonesia. Dirinya akan menggandeng BUMN dan swasta untuk merevitalisasi pelabuhan di seluruh Indonesia. 

"Banyak pelabuhan yang kurang energi, maka kami memberikan kesempatan kepada bumn dan swasta untuk merevitalisasi pelabuhan tersebut untuk menjadi lebih energik dan menghasilkan nilai tambah bagi negara," ucap mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini.

Budi Karya berharap, dengan langkah tersebut manfaat program tol laut makin dirasakan oleh masyarakat. Dan juga dapat menurunkan disparitas harga antara Indonesia barat dengan timur. 

Dirinya juga mengungkapkan, program tol laut selama ini telah memberikan dampak yang baik bagi daerah. Salah satunya, menurunkan harga bahan baku dan pokok di daerah. 

"Tol Laut telah Terbukti mampu menurunkan disparitas harga antara timur dan barat. Misalnya, harga semen di Pulau sabu, NTT turun 14 persen, bahkan harga ayam ras di Namlea, Maluku sudah turun 49 persen," tandas dia. 

Sekadar informasi, saat ini tol laut memiliki enam rute wilayah operasi. Salah satunya, yakni rute Tanjung Perak-Tual-Fakfak-Kaimana. 

Kompas TV Kapal Tol Laut Resmi Beroperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com