Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Dorong Peningkatan Kualitas Pakan Ternak

Kompas.com - 09/11/2016, 19:26 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong upaya perbaikan pakan ternak guna mendukung percepatan swasembada daging di Indonesia.

Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengatakan, 30 persen dari total sapi indukan di Indonesia mengalami gangguan nutrisi. Hal itu jelas menjadi kendala dalam mencapai target swasembada daging.

“Untuk mengatasi hal ini, pemerintah sudah menyiapkan Gerakan Pembangunan Pakan Berkualitas,” ujar Nasrullah di Jakarta, Rabu (9/11/2016).

Menurutnya, program tersebut sudah diterapkan di Bone, Sulawesi Selatan dan sudah dipersiapkan lahan-lahan lain di seluruh Indonesia guna pengembangan pakan.

“Ada sekitar 13 ribu hektare lahan di seluruh Tanah Air yang akan kita jadikan lokasi pengembangan pakan. Masing-masing daerah berbeda-beda, tergantung jumlah jumlah populasi sapinya,” tambahnya.

Dia menjelaskan, upaya pengembangan pakan berkualitas tersebut merupakan pendamping dari kebijakan Upaya Khusus Sapi Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang menjadi langkah utama dalam mempercepat pertumbuhan populasi sapi indukan di Indonesia.

Pemerintah menargetkan dalam enam tahun akan ada pertumbuhan populasi sapi indukan sebesar 200 persen.

“Presiden Joko Widodo memang ingin dalam 10 tahun, swasembada sapi tercapai, tapi kalau bisa 6 tahun kenapa tidak,” ujar Direktur Jenderal Peternakan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com