Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO, Prodia Targetkan Perolehan Dana hingga Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 10/11/2016, 14:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) Perusahaan laboratoriun klinik berencana melakukan penawaran umum saham atau Initial Public Offering (IPO) untuk memperkuat fundamental perusahaan dalam jangka panjang. 

"Kami percaya IPO ini merupakan juga untuk memperluas layanan Prodia di seluruh provinsi Indonesia yang didukung teknologi muktahir berstandar Internasional," ujar Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, Kamis (10/11/2016).

Dewi mengungkapkan, Prodia akan menawarkan sebanyak 187,5 juta saham baru atau 20 persen dari total saham perusahaan dengan kisaran harga sebesar Rp 6.250 - Rp 8.000 per saham.

"Dana yang kami targetkan dari IPO ini berkisar antara Rp 1,172 triliun - Rp 1,5 triliun," ungkapnya.

Dewi juga menuturkan, masa penawaran saham akan berlangsung pada tanggal 30 November 2016 hingga 2 Desember 2016. Sementara itu, pencatatan perdana saham direncanakan pada 7 Desember 2016.

Direktur Utama PT Indopremier Securities, Moleonoto selaku salah satu penjamin pelaksan emisi efek IPO Prodia mengatakan, Prodia merupakan perusahan laboratorium klinik yang pertama melakukan IPO. Dirinya menyakini, IPO Prodia akan mendapat respon positif dari investor.

"Dengan posisi Prodia sebagai pemimpin pasar dan prospek industrinya yang sangat positif, saham IPO Prodia akan menjadi pilihan menarik bagi investor," pungkasnya. 

Sekedar informasi, laboratorium klinik Prodia didirian pertama kali di Solo pada 1973. Sejak tahun 2012 Prodia menjadi satu-satunya laboratorium kinik yang di Indonesia dengan akreditasi CAP (Collage of American Pathologist).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com