Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Industri Fashion Tanah Air, Kemenperin Tekan Laju Impor

Kompas.com - 10/11/2016, 20:32 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian terus berupaya menekan laju impor produk fashion di pasar dalam negeri.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Gati Wibawaningsih pun mempersiapkan langkah-langkah strategis guna meningkatkan daya saing produk fashion nasional.

“Pemerintah berkomitmen mengamankan industri fashion, di antaranya melalui pembatasan pelabuhan impor, safeguard bagi industri fashion serta pemberlakuan SNI,” ujar Gati Wibawaningsih pada acara Soft Opening Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Di samping itu, Gati mengimbau kepada para desainer dan pelaku industri fashion nasional agar makin meningkatkan penggunaan bahan baku dan aksesoris produk dalam negeri.

“Akan dibuat material center yang bekerja sama dengan asosiasi sehingga IKM mendapatkan bahan baku dan bahan penolong dengan harga lebih murah,” tuturnya.

Dalam pengembangan daya saing industri fashion nasional, Kemenperin juga menjalankan berbagai kegiatan seperti bimbingan teknis, pendampingan tenaga ahli, restrukturisasi mesin dan peralatan, penumbuhan wirausaha baru serta fasilitasi promosi melalui berbagai pameran dalam dan luar negeri.

“Terkait upaya perluasan pasar, kami akan memfasilitasi melalui e-smart IKM dengan memanfaatkan marketplace yang ada sehingga pasar online dalam negeri tidak dibanjiri oleh produk impor,” papar Gati.

Penyelenggaraan IFW diharapkan menjadi sarana untuk menampilkan produk-produk unggulan fashion dalam negeri.

Bahkan, kegiatan ini juga menjadi stimulus bagi pelaku IKM untuk meningkatkan kreativitas agar mampu bersaing dan mengembangkan usahanya.

Kemenperin mencatat, industri fashion merupakan salah satu dari 16 kelompok industri kreatif yang berperan penting dalam perekonomian nasional.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor produk fashion pada tahun 2015 mencapai 12,11 miliar dollar AS atau naik 2,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pasar utama ekspor produk fashion Indonesia antara lain Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh industri fashion nasional sebanyak 1,1 juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com