Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Per Oktober 2016 Naik 78,85 Persen

Kompas.com - 11/11/2016, 11:13 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat total realisasi anggaran di bulan Oktober 2016 naik sebesar 78,85 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di Tahun Anggaran (TA) 2015.

Adapun realisasi anggaran hingga 31 Oktober 2016 mencapai 48,29 persen atau sebesar Rp 3,7 triliun, sementara realisasi anggaran di bulan Oktober tahun 2015 hanya mencapai 27 persen.

"Realisasi anggaran di tahun 2016 tren nya terus meningkat. Tercatat sampai 7 November 2016, realisasi anggarannya sudah 50,8 persen. Bahkan untuk bulan Oktober 2016, terdapat 2 unit yang realisasi anggarannya melebihi target, yakni Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) dan Inspektorat Jenderal (Itjen)," ujar Menteri ESDM, Ignasius Jonan dalam keterangan resminya, Jumat (11/11/2016).

Adanya penghematan anggaran di Kementerian ESDM membutuhkan langkah penyesuaian dalam realisasi anggaran di periode Oktober 2016. Sehingga untuk mencapai target realisasi anggaran di periode November dan Desember 2016, Kementerian ESDM mempersiapkan beberapa kegiatan percepatan.

"Belajar dari tantangan yang dihadapi, kami akan melakukan berbagai percepatan seperti percepatan penyelesaian pembayaran, percepatan pencairan biaya-biaya serta percepatan penyelesaian pengadaan dan belanja," tutur Jonan.

Kawal Anggaran

Sementara itu, dengan telah disepakatinya pagu indikatif Kementerian ESDM 2017 oleh Komisi VII dan Banggar DPR RI sebesar Rp 7,01 triliun, Jonan mengaku terus memacu segenap jajaran Kementerian ESDM untuk berkerja lebih cepat guna memperbaiki kualitas realisasi pada periode mendatang.

Beberapa langkah percepatan untuk TA 2017 telah dilakukan. Penyelesaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk Pagu Anggaran 2017 telah diselesaikan serta Rencana Umum Pengadaan (RUP) telah diumumkan secara internal pada 8 November 2016 lalu.

Selanjutnya, Kementerian ESDM juga telah melakukan Pengumuman Lelang Tahap I tahun 2017 di media massa nasional pada 9 November 2016.

"Penyusunan dan realisasi anggaran akan terus kami dorong dan kawal. Namun jangan sampai memaksakan realisasi yang akan menjadi masalah di kemudian hari," tutup Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com