Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Jumlah Peserta, BPJS Ketenagakerjaan Tawarkan Sejumlah Manfaat

Kompas.com - 11/11/2016, 20:24 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kenetagakerjaan memiliki empat program yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, serta jaminan pensiun.

Menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, manfaat tersebut baru bisa dipetik di kemudian hari.

"Oleh karena itu, kami berfikir untuk menarik manfaat itu ke masa kini, yang kami sebut benefit tambahan," kata Agus di Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Dengan manfaat yang langsung bisa dirasakan di masa kini, Agus berharap animo masyarakat pekerja untuk menjadi peserta BPJS TK meningkat.

Saat ini, jumlah peserta BPJS TK baru mencapai 21 juta, atau sekitar 52,5 persen dari target 40 juta peserta.

Agus mengatakan, ada dua tantangan BPJS TK untuk memperbanyak jumlah peserta. Pertama adalah tantangan diversitas latar belakang pendidikan dan pendapatan pekerja di Indonesia. Kedua, terkait sosialisasi dan edukasi.

Agus menambahkan, untuk menjawab dua tantangan itu sekaligus, maka BPJS TK tidak bisa bermain sendiri dalam mewujudkan amanat menyelenggarakan jaminan sosial bagi seluruh pekerja.

"BPJS TK nothing untuk bekerja sendiri. Kami harus berinteraksi, kerja sama, sinergi, kobalorasi dengan semua pihak, pemerintah, lembaga pemerintah, maupun swasata, dan individu," kata Agus.

Atas dasar itu, BPJS TK menjalin kerja sama dengan swasta salah satunya yaitu PT CT Corpora. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BPJS TK dan perusahaan milik Chairul Tanjung itu.

Agus optimistis, kerja sama dengan CT Corp akan memberikan tiga manfaat pada kegiatan BPJS TK.

Pertama, memperluas kepesertaan, kedua, memperluas Gerakan Nasional Lingkaran, serta ketiga memberikan benefit tambahan.

Dalam sambutan penandatanganan, Chairul selaku pemilik CT Corp menyampaikan, grup usahanya memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang konsumer, mulai dari pasar modern, media, pariwisata dan perhotelan, hingga jasa keuangan.

"Dengan adanya kerja sama BPJS TK dengan perusahaan-perusahaan di lingkungan CT Corp akan menjadi rangsangan bagi tenaga kerja yang belum mendaftar untuk menjadi anggota BPSJ TK. Dan bagi yang sudah menjadi anggota, tentu akan mendapatkan benefit tambahan dari kerja sama ini," kata Chairul.

Setelah penandatanganan nota kesepahaman tersebut, BPJS TK dan CT Corp akan mematangkan fasilitas-fasilitas apa yang akan diberikan kepada peserta BPJS TK. Di antara yang disiapkan yakni, diskon di jaringan ritel milik CT Corp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com