Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbesar Pangsa Pasar Perawatan Pesawat, GMF dan MMF Jalin Kerja Sama Bisnis

Kompas.com - 12/11/2016, 18:35 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) dan PT Merpati Maintenance Facility (MMF) menandatangani joint operation untuk meraih pangsa pasar perawatan pesawat yang sebagian besar lebih masih dikuasai perusahaan asing.

Direktur Utama GMF, Juliandra Nurtjahjo mengatakan kerja sama meliputi pekerjaan penerbangan umum seperti maintenance, repair and overhaul untuk airframe, engine dan komponen pesawat Cessna 172/152, Twin Otter, Casa 212, Cessna Caravan 208/206.

"GMF dan MMF memiliki keunggulan dalam hal perawatan pesawat. GMF unggul di perawatan pesawat jenis turbo dan jet, sementara MMF unggul di perawatan pesawat turbo propeller," terangnya usai penandatanganan, Sabtu (12/11/2016).

Dalam kerjasama yang berjangka waktu lima itu, GMF dan MMF sama-sama memberikan kontribusi teknis maupun non teknis dalam pengembangan bisnis bengkel pesawat.

"Target keuntungan itu tujuan utama, tapi berapa nilai target keuntungan masih dalam proses penghitungan," tambahnya.

Sementara itu Dirut PT MMF Suharto mengatakan, kerjasama tersebut adalah salah satu upaya perusahaannya untuk kembali eksis di bisnis bengkel pesawat pasca-Merpati dinyatakan pailit sejak 2014.

"Kami masih punya fasilitas yang dapat dioptimalkan untuk bengkel pesawat seperti di Surabaya dan biak," katanya.

Di sisi lain dia menyambut baik kerjasama tersebut, karena saat ini sebagian besar maskapai yang beroperasi di Indonesia justru memilih melakukan perawatan pesawat di luar negeri.

"Mereka ambil uang di Indonesia, tapi giliran perawatan diberikan ke luar negeri. Harusnya uang untuk perawatan harus kembali ke dalam negeri," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com