Rusia Turunkan Bea Ekspor Minyak

RUSIA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Rusia hari ini Rabu (16/11/2016) mengumumkan penurunan bea ekspor untuk Urals, campuran paling populer di negara itu untuk minyak mentah. 

Penurunannya yakni dari harga 92,7 dollar AS per metric ton menjadi 90,4 dollar AS. Viscosity, minyak mentah lain, juga diturunkan dari 11,2 dollar AS menjadi 10,9 dollar AS.

Tarif bea baru akan berlaku per 1 Desember. Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan yang disampaikan Gubernur Bank Sentra Elvira Nabiulina, pada pertemuan tiga komite ekonomi.

Nabiulina mengatakan, Rusia Siap untuk tidak lagi mengandalkan ekspor sumber daya mineral. Nabiulina menyadari transisi ini butuh waktu lama dan tidak akan lancar.

Namun ia optimistis tahun depan Rusia mampu meningkatkan pertumbuhan PDB minimal dua persen.

Mengutip Reuters, kebijakan moneter juga harus relatif ketat untuk melawan tekanan inflasi.

Langkah Rusia memangkas bea ekspor ini dinilai mirip dengan yang dilakukan Arab Saudi Agustus lalu.

Saudi menurunkan harga ekspor minyak mentah ke Asia, setelah pada sebulan sebelumnya menaikkan harga didorong optimisme permintaan yang kembali naik.

Seperti Saudi, Rusia juga menjual minyak mentah ke Asia, dan beberapa tahun terakhir ini menunjukkan peningkatan.

Transisi ekonomi di tengah kemerosotan harga menjadi pertanyaan besar, dan menunjukkan Rusia masih mengandalkan sebagian besar pendapatan dari minyak dan bahan bakar.