Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI: 7 Days Repo Rate Lebih Rendah Bagus Buat Investor

Kompas.com - 16/11/2016, 13:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, suku bunga 7 Days Repo Rate Bank Indonesia (BI) yang lebih rendah akan memberikan dampak yang lebih positif bagi investor di pasar modal. Saat ini BI mematok 7 Days Repo Rate di angka 4,75 persen.

Menurut Direktur Perdagangan dan Pengawasan Anggota BEI Hamdi Hassyarbaini, seharusnya angka tersebut bisa lebih rendah lagi. "Kalau bisa suku bunga BI lebih rendah lagi," kata dia ditemui usai membuka perdagangan, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

"Sebab, selain baik bagi investor di bursa, di sisi lain baik untuk perbankan terkait penyaluran kredit yang berbunga murah," imbuh Hamdi.

Hamdi melihat, makro perekonomian Indonesia saat ini sudah membaik. Kegiatan ekspor juga meningkat sehingga memperbaiki neraca perdagangan RI.

Selain itu, indeks harga konsumen juga bisa dijaga di level rendah. Kondisi ini menurut Hamdi seharusnya menjadi pertimbangan BI untuk kembali pungkas suku bunga repo rate.

"Jadi, secara makro menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia bagus," kata Hamdi. Mengenai nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi, Hamdi optimistis hal itu merupakan gejala yang temporer.

Depresiasi rupiah juga menunjukkan reaksi pasar terhadap terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. "Kalau suku bunga Fed naik, tentu orang yang punya duit, akan mindahin ke sana. Tetapi sekali lagi itu sifatnya temporer," kata Hamdi.

Informasi saja, hari ini BI memulai rapat dewan gubernur (RDG BI), dan akan berlangsung selama dua hari. Salah satu yang dibahas yaitu mengenai suku bunga acuan 7 days repo rate.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com