Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Mogok Akibat Pemakaian Biosolar Terkontaminasi Air, Ini Cara Klaimnya...

Kompas.com - 16/11/2016, 13:36 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) telah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab adanya kandungan air dalam biosolar yang dilaporkan konsumen setelah mengisi bahan bakar tersebut di salah satu SPBU di wilayah Cilincing, Jakarta Timur.

Vice President Coporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, setelah mendapatkan pengaduan dari masyarakat, Pertamina langsung mengambil tindakan cepat berkoordinasi dengan SPBU untuk segera mengosongkan tanki tersebut untuk selanjutnya biosolar dibawa ke Terminal BBM Plumpang guna proses investigasi. 

Menurut Wianda, untuk kendaraan yang sudah terlanjur mengkonsumsi biosolar dan mengalami kerusakan mesin yang berakibat pada mogoknya kendaraan, Pertamina siap mengganti segala kerusakan yang diakibatkan oleh penggunaan biosolar yang terkontaminasi.

"Yang sudah terlanjur tersalurkan dan terjadi kerusakan, kami lakukan penggantian di SPBU," ujar Wianda di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Untuk masyarakat yang ingin mengklaim penggantian, disarankan untuk mendatangi SPBU awal pada saat melakukan pengisian.

"Yang pasti kalau memang terindikasi telah terkontaminasi, kembali lagi ke SPBU awal untuk dilakukan penggantian," terang Wianda.

Adapun penggantian yang akan diberikan Pertamina berupa saringan BBM yang terdapat di mesin kendaraan hingga mengganti biaya di bengkel yang dituju kendaraan yang terkontaminasi biosolar.

Upaya tersebut menurut Wianda dilakukan Pertamina agar kendaraan yang rusak akibat terkontaminasi biosolar tercampur air bisa beroperasi seperti biasa lagi.

"Pertamina akan melakukan upaya-upaya penanggulangan lainnya untuk meminimalisir kerugian yang telah dialami konsumen, seperti penggantian saringan BBM serta onderdil kendaraan yang mengalami gangguan akibat penggunaan biosolar terkontaminasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com