Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan Pasokan Minyak AS Menekan Harga

Kompas.com - 17/11/2016, 09:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak diperdagangkan lebih rendah di pasar yang bergejolak akibat pasokan Amerika Serikat yang meningkat secara mingguan.

Harga minyak tetap turun meskipun Rusia menyatakan kemungkinan pertemuan dengan Arab Saudi, yang memberikan harapan pada kesepakatan pemangkasan produksi.

Harga acuan Brent turun 42 sen ke level 46,53 dollar AS per barel. Sedangkan harga acuan West Texas Intermediate (WTI) turun 24 sen menjadi 45,57 dollar AS per barel.

Rusia mengatakan siap untuk mendukung keputusan organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) untuk menahan produksi minyak.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak, pada Rabu atau Kamis (17/11/2016) melihat peluang besar bahwa kelompok produsen minyak dapat mencapai kesepakatan pembekuan pada 30 November mendatang.

Berdasarkan laporan Energy Information Administration AS, stok minyak mentah naik untuk minggu ketiga berturut-turut dan naik lebih besar dari yang diperkirakan 5,3 juta barel pekan lalu.

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters kepada sejumlah analis menghasilkan estimasi peningkatan hanya 1,5 juta barel.

"Fundamental membebani harga minyak setelah rilis laporan persediaan minyak mingguan dari AS," kata Abhishek Kumar, analis senior di Interfax Energi Global Gas Analytics di London, dikutip dari CNBC, Kamis.

"Volatilitas harga akan meningkat saat kita mendekati pertemuan OPEC yang dijadwalkan 30 November, tetapi pasar tidak akan mengabaikan fundamental," lanjut Kumar.

Sebelumnya, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal OPECMohammed Barkindo di Caracas pada hari ini untuk membahas pembekuan.

Sejumlah menteri energi dari negara-negara OPEC juga akan bertemu secara informal di Doha pada akhir pekan, untuk mencoba membangun konsensus atas keputusan-keputusan yang diambil oleh kelompok pada bulan September lalu di Aljazair.

"Jika OPEC akan tetap pada niatnya untuk mengatur produksi tertingginya di 32,5 juta barel per hari, atau bahkan lebih rendah, optimisme pasar kemungkinan akan terbangun, dan bisa mendukung pemulihan harga minyak," kata Hans van Cleef, ekonom energi senior di ABN Amro. 

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com