Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Desember, Jepang Temui Pemerintah Bahas Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya

Kompas.com - 18/11/2016, 15:54 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengungkapkan, perwakilan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) akan menemui Pemerintah Indonesia pada awal November.

Pertemuan tersebut digelar dalam rangka membahas proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya.

Deputi III Bidang Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaludin menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, pembahasan akan mencakup spesifikasi teknis dari proyek kereta api semicepat Jakarta-Surabaya.

"Nanti juga dibahas pendanaannya mau bagaimana," ujar Ridwan saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat (18/11/2016). 

Selain itu, Ridwan menuturkan, mereka yang terlibat dalam pertemuan tersebut akan memutuskan apakah rencana ini nantinya menjadi proyek kereta cepat atau semi-cepat.

"Arahnya lebih ke semi-cepat. Kemudian dibahas biaya tiket. Pembebasan lahan ada konsekuensinya," katanya.

Ridwan mengatakan, nantinya pertemuan tersebut akan dihadiri oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Kementerian Perhubungan.

"Jadi BPPT tugasnya mendampingi selama di Indonesia dan kami akan putuskan bersama," tandasnya.

Sekadar informasi, saat ini pemerintah sedang merencanakan proyek kereta semicepat Jakarta - Surabaya. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempercepat waktu tempuh perjalanan di antara dua wilayah tersebut.

Dengan adanya pembangunan kereta semicepat Jakarta-Surabaya, waktu tempuh bisa mencapai 4 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com