Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendekatan "Integrasi Bentang Alam" Solusi Hadapi Masalah Global

Kompas.com - 18/11/2016, 21:10 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Center for International Forestry Research (CIFOR) atau Lembaga peneliti kehutanan menyampaikan bahwa Landscape Approach atau metode pendekatan bentangan alam yang terintegrasi menjadi solusi pemangku kebijakan dalam menghadapi masalah global.

Hal ini disampaikan oleh oleh Josh Van Vianen, Peneliti Landascape Approach dari CIFOR disela-sela acara pertemuan terkait sertifikasi hutan di Kuta Bali.

Bentang alam adalah kerangka berpikir yang digunakan dalam satu kerangka kerja untuk mengatasi persoalan lingkungan seperti kerusakan hutan, ketahanan pangan, kemiskinan, perubahan iklim, kesejahteraan penduduk dan lainnya.

"Landscape approach merupakan kerangka berpikir yang bisa membantu mengatasi masalah global. Seluruh persoalan saling berhubungan, tidak terpisahkan," kata Josh Van Viaren di Kuta, Badung, Bali, Jumat(18/11/2016).

Dalam hal masalah perlindungan lingkungan, kerangka berpikir ini bisa dilakukan dengan sebuah kerangka kerja yang meletakkan dasar menyatukan kebijakan, penggunaan lahan yang baik, dan pengelolaannnya yang berkelanjutan.

Harry Surjadi dari Society of Indonesian Enviroment Jurnalist (SIEJ) mengatakan, landscape approach merupakan kerangka berpikir yang berbeda yang selama ini diterapkan dalam mengatasi masalah yang ada.

Misalnya konservasi hutan dalam bentuk taman nasional yang tidak boleh ada manusia.

"Inilah bentuk kerangka atau konsep yang dipakai dalam mengatasi persoalan kelestarian hutan," kata dia.

Sementara Linda Yuliani peneliti dari CIFOR menyapaikan bahwa cara menyatukan kerangka berpikir tersebut dengan cara interaksi secara keseluruhan yang terintegrasi.

Secara teori busa melalui evaluasi perkembangan yang melekat di landscape ini menyangkut tata kelola yang bersifat top/down dan bottom/up, landscape approach merupakan pendekatan gabungan keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com