Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Rasio Pembiayaan Bermasalah Perbankan Syariah Ditargetkan Turun Jadi 3,45 Persen

Kompas.com - 21/11/2016, 15:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2016, industri perbankan syariah nasional mencatat pertumbuhan yang cukup pesat. Dampaknya, pangsa pasar perbankan syariah nasional pun meningkat dari 5 persen menjadi 5,3 persen.

Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) optimistis kinerja perbankan syariah akan terus meningkat pada tahun 2017 mendatang.

Total aset ditargetkan tumbuh 12 hingga 15 persen atau Rp 35 triliun hingga Rp 40 triliun dari total aset per kuartal III 2016 yang mencapai Rp 331,76 triliun.

Selain itu, Asbisindo juga ingin memperbaiki rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) pada tahun 2017.

Sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi, rasio NPF perbankan syariah sempat menembus angka 5 persen pada tahun 2016.

Sekretaris Jenderal Asbisindo Achmad K Permana menyebut, pada tahun 2016, perbankan syariah bisa menurunkan NPF menjadi 4,7 persen. Adapun untuk tahun 2017, NPF gross ditargetkan berada pada kisaran 3,45 persen.

"NPF hingga Agustus 2016 itu 4,94 persen. Proyeksi kami NPF membaik menjadi 3,45 persen secara gross pada 2017," ujar Permana pada konferensi pers di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Per September 2016, pertumbuhan total aset perbankan syariah ditopang adanya peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20,16 persen menjadi Rp 263,52 triliun.

Adapun pembiayaan perbankan syariah meningkat 12,91 persen menjadi Rp 235,01 triliun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com