Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar Pengusaha soal Isu Tarik Uang Massal

Kompas.com - 21/11/2016, 17:04 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menegaskan, pihaknya telah berkomunikasi dengan para pengusaha terkait isu penarikan uang secara massal atau rush money.

Dia pun menjamin para pengusaha tidak terpengaruh terkait adanya isu tersebut. "Saya yakin enggak ada (rush money), percaya sama saya, enggak akan ada itu," ujarnya di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Senin (21/11/2016).

Pihaknya juga telah mengimbau kepada para pengusaha agar tidak melakukan hal yang merugikan berbagai pihak maupun negara. Dia menambahkan, jangan sampai isu tersebut dapat memengaruhi kegiatan perekonomian nasional.

"Enggaklah itu sih, enggak benar dan kita pun imbau jangan seperti itulah. Kami dari Kadin tegas bilang, saya tanya ke teman-teman pengusaha, bilang enggak ada kayak gitu. Juga menurut saya, enggak benar ya, jadi merusak semuanya juga gitu. Janganlah melakukan hal-hal seperti itu," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga aktif berbicara dengan para investor, baik domestik maupun asing agar tetap berinvestasi dan melakukan ekspansi di Indonesia.

"Karena, saya pun terus aktif bicara dengan investor asing yang sudah investasi di sini. Saya sudah datangi satu-satu dan mereka saya undang. Kepada para pengusaha nasional yang sudah investasi besar, mereka rencana tetap ekspansi, karena demo kan di Jakarta, pabriknya bukan di Jakarta," jelasnya.

Sementara itu, dia berharap bagi pihak yang ingin menyampaikan aspirasinya agar selalu menjaga keamanan dan menghindari tindakan anarkistis.

"Demo ini bagian negara, kita harapkan kalau ada demo, jangan ada kerusuhan anarkis. Itu saja kok. Tetapi, dampak ke ekonomi, ya sejauh ini saya lihat enggak ada dampak signifikan," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad. "Rush money enggak ada, enggak ada, enggak ada," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com