Berbalik Arah Jelang Penutupan, IHSG Ditutup Menguat 7,32 Poin

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (23/11/2016).

Aksi jual oleh investor asing belum juga terhenti pada perdagangan hari ini. Akan tetapi, indeks berhasil berbalik arah pada detik-detik jelang penutupan pasar setelah sepanjang perdagangan berada di zona merah.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 0,14 persen atau 7,32 poin di posisi 5.211,99. Sebanyak 129 saham diperdagangkan menguat, 172 saham melemah, dan 103 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 12,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,4 triliun. Adapun net sell oleh investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 807,2 miliar dan di pasar reguler Rp 792,3 miliar.

Saham-saham yang membebani indeks salah satunya adalah TLKM (Rp 3.940). Sementara itu, saham-saham yang berkontribusi terhadap penguatan IHSG adalah ANTM (Rp 975), LPPF (Rp 14.575), MYRX (Rp 136), BBRI (Rp 11.500), DOID (Rp 525), dan ASII (Rp 7.775).

Dari 10 indeks sektoral, ada empat sektor yang melemah dan selebihnya menguat. Sektor-sektor yang melemah yakni konsumer (-0,03 persen), properti (-0,24 persen), infrastruktur (-0,03 persen), dan keuangan (-0,28 persen).

Sementara itu, sektor saham yang menguat meliputi agribisnis (1,43 persen), keuangan (1,58 persen, industri dasar (0,04 persen), aneka industri (0,09 persen), perdagangan (1,11 persen), dan manufaktur (0 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup mixed. Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup turun tipis 0,01 persen menjadi 22.676,69. Sementara itu, bursa Shanghai     berakhir turun 0,22 persen di level 3.241,14.

Adapun indeks Nikkei 225 ditutup naik sebesar 0,31 persen di level 18.162,94. Bursa Seoul berakhir menguat 0,23 persen di level 1.987,95.

Sore ini rupiah kembali melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.490 per dollar AS.