Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut BNI: Ekonomi Indonesia Tumbuh Membaik

Kompas.com - 24/11/2016, 11:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Achmad Baiquni menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang terlihat membaik.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada kuartal-III 2016 tumbuh 5,02 persen. Angka tersebut kata Baiquni jauh lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 yang hanya mencapai 4,79 persen.

Kendati demikian, Baiquni mengingatkan tantangan ke depan masih berat sehingga Indonesia tidak perlu membusungkan dada.

"Indonesia menunjukkan tren membaik, sebaliknya China dan India setengah melambat. Tetapi bukan berarti kita bisa membusungkan dada," kata Baiquni dalam Kompas 100 CEO Forum, Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Pasalnya, lanjut Baiquni, dibandingkan negara-negara ASEAN, Filipina misalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif tertinggal. Padahal, kata dia, kedua negara Indonesia dan Filipina memiliki geografis yang mirip, mempunyai struktur ekonomi yang serupa, dan kemiripan budaya dengan Indonesia.

"Hal ini menjadi tantangan tersendiri, apalagi Presiden Joko Widodo telah menargetkan pertumbuhan ekonomi tujuh persen pada 2018-2019," kata Baiquni.

Menurut Baiquni, kondisi tersebut menunjukkan pada dasarnya masih ada kendala yang membuat Indonesia belum bisa memanfaatkan potensinya secara maksimal. Adapun salah satu kendala yang dihadapi adalah soal iklim investasi.

Setidaknya ada tiga strategi agar iklim investasi berkembang dan memberi kontribusi maksimal bagi negara. Pertama, penguatan ekonomi makro termasuk stabilitas ekonomi, keterbukaan, dan kondisi sosial-politik.

Kedua, ketersediaan infrastruktur. Ketiga, perbaikan tata kelola pemerintahan dan kelembagaan yang baik, termasuk kebijakan perpajakan, hingga sektor keuangan.

"Apabila ketiga stategi itu dapat dijalankan dengan baik maka perbaikan iklim investasi akan menjadi kenyataan," kata Baiquni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com