Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Tertekan Cukup Dalam di Pengujung Perdagangan

Kompas.com - 24/11/2016, 16:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin dalam di pengujung perdagangan, Kamis (24/11/2016).

Meski aksi jual oleh pemodal asing di pasar reguler mereda, hal itu tak mampu menolong indeks untuk berbalik arah ke zona hijau.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 2 persen atau 104,37 poin di posisi 5.107,62. Sebanyak 86 saham diperdagangkan menguat, 221 saham melemah dan 83 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 13,82 miliar saham senilai Rp 8,27 triliun. Net sell oleh asing di seluruh pasar mencapai Rp 412,2 miliar, sementara di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 4,4 miliar.

Saham-saham yang membebani pergerakan indeks meliputi BMRI (Rp 10.100), TLKM (Rp 3.810), BBRI (Rp 11.300), BBCA (Rp 14.550), MYRX (Rp 135), dan ANTM (Rp 970). Adapun saham yang menahan IHSG dari pelemahan lebih dalam yakni BUMI (Rp 278).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada satu sektor yang menguat dan selebihnya melemah. Sektor yang menguat adalah agribisnis (1,12 persen).

Adapun indeks yang melemah meliputi pertambangan (-0,61 persen), industri dasar (-1,64 persen), aneka industri (-2,84 persen), konsumer (-1,93 persen), properti (-1,82 persen), infrastruktur (-2,58 persen), keuangan (-2,55 persen), perdagangan (-1,39 persen), dan manufaktur (-2,04 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mixed. Indeks Nikkei 225 di bursa Jepang ditutup naik 0,94 persen menjadi 18.333,41. Adapun bursa Shanghai berakhir naik tipis 0,02 persen di level 3.241,74.

Di sisi lain, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong berakhir turun 0,3 persen menjadi 2.608,49 dan bursa Seoul ditutup turun 0,84 persen ke posisi 1.971,26.

Nilai tukar rupiah juga ditutup melemah pada sore hari ini. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.558 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com