Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Indikasikan Proteksionisme, Mendag Tetap Lihat Peluang

Kompas.com - 24/11/2016, 17:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih AS Donald Trump mengindikasikan bakal mengaplikasikan beberapa kebijakan ekonomi yang dicetuskannya saat periode kampanye.

Beberapa kebijakan itu antara lain proteksionisme dan hengkang dari perundingan perdagangan Kerja Sama Trans Pasifik (TPP).

Dengan memberlakukan proteksionisme, dikhawatirkan investasi AS di Indonesia bakal berkurang.

Namun demikian, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan hal ini justru bisa jadi peluang bagi Indonesia.

"Ekspor kita ke sana justru menjadi peluang karena mereka (AS) tetap membutuhkan barang. Kita juga melihat peluang membuka pasar baru," kata Enggartiasto pada acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Enggartiasto mengungkapkan, kalau memang AS akan melakukan proteksionisme, tetap saja AS akan membutuhkan barang-barang dari negara lain.

Oleh sebab itu, Indonesia akan tetap mengekspor barang yang mereka butuhkan. Terkait pasar baru ekspor Indonesia, Enggartiasto mengaku membidik beberapa pasar baru yang dianggap potensial.

Pasar-pasar tersebut tidak hanya di kawasan Asia maupun Eropa, namun juga merambah hingga ke kawasan Afrika.

"Rusia dengan 5 negara ex Soviet, India, Afghanistan, Iran, Afrika itu potensial sekali dan kita akan masuk ke sana," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com