CIMB Group Tetapkan Lima Juara Nasional ASEAN Stock Challenge 2016

JAKARTA, KOMPAS.com - CIMB Group menetapkan lima juara nasional untuk ajang CIMB ASEAN Stock Challenge (Challenge).

Kelima juara nasional akan bertemu di gelaran final di Singapura pada Januari 2017 untuk memperebutkan gelar Juara Regional dan hadiah tunai dengan nilai seluruhnya 38.000 dollar AS.

Kompetisi perdagangan saham regional ini terbuka bagi mahasiswa strata satu di Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand dan Kamboja, yang akan melakukan transaksi jual-beli saham secara sewaktu (real-time) menggunakan uang tunai virtual di lima bursa saham utama di kawasan Asia Tenggara yakni Bursa Malaysia, Bursa Efek Indonesia (BEI), Singapore Exchange (SGX), Stock Exchange of Thailand (SET) dan Hong Kong Stock Exchange (HKEx).

Ini merupakan kompetisi kelima sejak ajang ini dimulai pada tahun 2010. Demikian keterangan resmi CIMB Niaga yang diterima Kamis (24/11/2016).

Juara dipilih setelah masa kompetisi yang berlangsung selama tiga minggu, dan untuk tingkat negara ditetapkan tiga tim teratas dengan memperhatikan persentase keuntungan terbesar.

Ketiga tim terbaik ini (juara nasional) kemudian menyerahkan makalah strategi, dan tim yang mengajukan strategi terbaik dikukuhkan sebagai juara nasional.

Karenanya, juara nasional untuk setiap negara belum tentu tim yang membukukan imbal hasil terbanyak, dan ini menegaskan bahwa fokus Challenge adalah pada strategi jangka panjang, bukannya keuntungan jangka pendek.

Untuk Indonesia, tim “Baktiinvesta” dari Universitas Islam Indonesia dikukuhkan sebagai juara nasional untuk Indonesia pada acara penyerahan hadiah yang berlangsung di Jakarta pada 23 November 2016.

"Meningkatnya jumlah tim peserta CIMB ASEAN Stock Challenge 2016 menunjukkan upaya tanpa henti yang dilakukan CIMB untuk membuat mahasiswa di semua negara ASEAN lebih paham tentang analisis dan perdagangan saham," kata Dato' Hamidah Naziadin, Group Chief People Officer CIMB Group.

Jumlah tim terdaftar meningkat 43 persen dari 2.444 tim pada tahun 2015 menjadi 3.489 tim pada tahun 2016.

Adapun jumlah perguruan tinggi yang berpartisipasi naik 18 persen dari 188 pada tahun 2015 menjadi 222 pada tahun 2016.

"Challenge terus berevolusi, dan kali ini standarnya akan dinaikkan lagi, yaitu dengan mengkaji portofolio setiap juara nasional sebelum berlangsungnya babak final, dan meminta tim mengambil keputusan 'saat itu juga' untuk berinvestasi di lima saham berdasarkan data historis. Ini membuat mereka mengerahkan kemampuan analisis seputar parameter teknis dan fundamental, yang akan membentuk pola pikir jangka panjang ketika berinvestasi dan bukan bertransaksi demi keuntungan jangka pendek," lanjut Dato' Hamidah. 

Tim finalis juga diwajibkan mempresentasikan strategi jual-beli masing-masing di hadapan juri pada babak final, untuk memperlihatkan bahwa kompetisi ini mengutamakan perencanaan strategis, dengan eksekusi dan pertimbangan jangka panjang.

Tim regional yang menjadi pemenang akan diumumkan pada babak final bulan Januari 2017 mendatang.