Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Masih Membayangi IHSG di Akhir Pekan

Kompas.com - 25/11/2016, 07:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat (25/11/2016) diperkirakan masih akan mengalami tekanan dalam rentang pergerakan 5.065-5.175.

Pada perdagangan Kamis (24/11/2016) IHSG kembali tergerus 104,27 poin (dua persen) di level 5107,62 dengan volume yang cukup tinggi.

Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan penyebabnya antara lain kurs rupiah yang melemah 0,5 persen terhadap dollar AS dan kekhawatiraan percepatan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS).

"Seluruh sektor mengalami pelemahan dipimpin sektor aneka industri. Sedangkan, sektor pertanian menguat 1,12 persen, indikasi aksi swing investor domestik pada emiten pertanian," tulis Lanjar melalui keterangan pers, Jumat.

Dia mengatakan, harga minyak dunia yang naik 2 persen dan kesepakatan Irak memangkas produksinya, tidak mampu membendung aksi jual investor asing.

Pada perdagangan Kamis, asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 406,08 miliar. Lanjar mengatakan, mayoritas bursa Asia ditutup variatif, dengan Jepang memimpin penguatan. Faktor penyebabnya adalah depresiasi nilai tukar Yen dan rilis data indeks kepercayaan konsumen di Jepang yang meningkat menjadi 112,7, di atas ekspektasi pasar.

Sementara itu, bursa Eropa dibuka sedikit berubah setelah pertumbuhan PDB di Jerman dan Spanyol stabil, seiring penantian data kepercayaan konsumen di Jerman.

"Harga emas yang diperdagangkan mendekati level terendah menjadi alasan ekuitas di Eropa kembali optimis pada perdagangan hari ini. Sentimen di akhir pekan akan ada respon dari tingkat kemampuan konsumen dan capital flow di Jepang serta pertumbuhan PDB di Inggris," kata Lanjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com