Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Brexit" Jadi Pelecut Semangat WSKT Kebut Proyek Jalan Tol

Kompas.com - 25/11/2016, 15:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak ingin insiden yang terjadi di pintu keluar (exit) tol Brebes Timur atau "Brexit" pada lebaran tahun ini terulang pada kemudian hari, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengebut pekerjaan jalan tol yang belum kelar.

Direktur Utama WSKT M Choliq menuturkan, pihaknya mendapat amanat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) untuk mempercepat pekerjaan pembangunan jalan tol.

"Pada waktu lebaran, terjadi kemacetan luar biasa di 'Brexit'. Jangan sampai ini terulang di 2017," kata Choliq, ditemui usai RUPSLB WSKT, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Choliq mengatakan, jarak antara Brebes Timur dan Semarang sekitar 150 kilometer (km). Padahal, periode lebaran ke lebaran hanya berselang 11 bulan.

Proses pengeringan jalan tol saja sudah memakan waktu sekitar 28 hari sehingga pekerjaan 150 km itu harus diselesaikan dalam waktu efektif 10,5 bulan.

"Ini tugas berat karena belum ada di dalam sejarah Indonesia ini harus bisa membuat jalan 150 km dalam tempo 10 bulan," kata Choliq.

Lebih jauh, Choliq mengatakan, evaluasi terakhir yang dilakukan, target proyek jalan tol sepanjang 150 km tersebut dipangkas sepanjang 37 km, menjadi kira-kira 113 km.

Sampai dengan Oktober 2016, nilai kontrak baru WSKT mencapai Rp 61 triliun. Choliq optimistis target nilai kontrak baru Rp 66 triliun tahun ini bakal terlampaui, bahkan menembus Rp 70 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com