Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Ini Incar Proyek Persinyalan Kereta Api di Malaysia dan Myanmar

Kompas.com - 25/11/2016, 20:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah masuk ke pasar Bangladesh untuk membangun sistem persinyalan kereta api, PT Len Industri (Persero) kini tengah membidik proyek sejenis di Malaysia dan Myanmar.

Direktur Utama LEN Zakky Gamal Yazir mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan Malaysia dan Myanmar. Selain itu, mereka juga sedang mencari mitra lokal di sana untuk proyek tersebut.

"Jadi, LEN mencoba masuk ke pasar regional. Karena secara teknologi, dalam persinyalan kereta api, Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara itu," kata Zakky ditemui usai penandatanganan kontrak dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, di Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Zakky menuturkan, sebelumnya dengan Bangladesh, pihak LEN telah menandatangani kontrak kerja sama proyek persinyalan kereta api senilai 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 20 miliar.

Menurut Zakky, angka tersebut memang masih kecil. "Tetapi itu kan permulaan (saja)," kata Zakky.

Rencananya, kontrak yang akan ditandatangani dengan Malaysia dan Myanmar lebih tinggi ketimbang kontrak pertama dengan Bangladesh, masing-masing sekitar Rp 30 miliar.

Selain mengembangkan teknologi persinyalan kereta api, LEN juga tengah mencoba peruntungan membangun APMS atau Automated People Mover System.

Zakky mengatakan, proyek pertama APMS yang saat ini tengah dikerjakan adalah APMS untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Nilai kontrak APMS Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini hampir Rp 600 miliar.

"Target operasionalnya Juli 2017. Uji cobanya kami perkirakan sebulan sebelumnya," imbuh Zakky.

Untuk meningkatkan teknologi yang dimiliki, LEN pada tahun depan mengalokasikan antara 2,5-5 persen dari revenue untuk pengembangan teknologi.

Namun, tak hanya dari internal perusahaan, pengembangan teknologi juga melibatkan kerja sama pihak lain seperti BPPT dan Kemenristekdikti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com