Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Lion Air Siap Jadi Duta Besar RI untuk Malaysia

Kompas.com - 28/11/2016, 06:28 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo telah mengajukan 23 nama calon duta besar kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Dari 23 orangnya yang diajukan, ada sejumlah nama yang sudah dikenal luas. Salah satunya anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Rusdi Kirana. Rusdi Kirana akan menjadi duta besar Indonesia untuk Malaysia.

Saat dikonfirmasi, Rusdi Kirana membenarkan ada penunjukan dirinya sebagai duta besar Indonesia untuk Malaysia.

"Iya benar (ada penunjukan), tetapi masih dalam proses," ujar Rusdi kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu (27/11/2016).

Namun sayangnya, Rusdi tidak memberitahukan lebih lanjut proses apa yang sedang dilalui untuk menjadi duta besar Indonesia untuk Malaysia. Rusdi hanya mengungkapkan, dirinya akan resmi menjadi duta besar pada awal bulan tahun 2017. "Mungkin kuartal pertama tahun depan," katanya. 

Sekadar informasi, Rusdi Kirana merupakan pengusaha dan pendiri perusahaan penerbangan Lion Air Group. Dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Politik sejak Januari 2015.

Rusdi juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak Januari 2014.

Dalam kaitannya dengan bisnis penerbangan, Lion Group saat ini terus melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di kawasan Asia Tenggara, seperti ke Malaysia (Malindo Air) dan Thailand (Thai Lion).

Lion juga siap melakukan ekspansi ke Vietnam untuk melebarkan sayapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com