Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Minta Kebijakan "One Map Policy" Segera Direalisasikan

Kompas.com - 28/11/2016, 16:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengimbau pemerintah untuk memberikan perhatian terhadap permasalahan tata ruang di Indonesia termasuk ketersedian lahan.

Menurut Rosan selama ini para pengusaha kerap menemui masalah terkait persoalan lahan. "Kita pengusaha dilapangan banyak sekali kendala, begitu banyaknya tumpah tindih lahan. Contohnya banyak peraturan yang dikeluarkan Kementerian Kehutanan dan Pertanian tetapi bertubrukan aturannya dengan Kementerian ESDM," ujar Rosan dalam acara Rakornas Kadin di Hotel Pullman Jakarta, Senin (28/11/2016).

Hadir dalam acara tersebut antara lain Menko Ekonomi Darmin Nasution, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad.

Untuk itu Rosan berharap bahwa pemerintah segera menerbitkan kebijakan one map policy, agar kebijakan tumpang tindih lahan tidak terjadi lagi.

Hal ini diperlukan untuk merumuskan peruntukan lahan agar produksi komoditas pangan strategis bisa tercukupi.

"Badan Informasi Geospasial (BIG) akan segara meluncurkan one map policy. Yang kami inginkan, itu diterapkan di seluruh Indonesia dan disebarluaskan ke seluruh Kementerian sehingga akan memiliki one map policy yang dipegunakan untuk kepentingan pengusaha," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan Franky Wijaya mengatakan, permasalahan tumbang tindih lahan menjadi tantangan utama dalam kepastian berusaha.

Franky berharap pemerintah untuk memepercepat realisasi kebijakan one map policy, yang merumuskan peruntukan lahan agar produksi komoditas pangan strategis seperti jagung, gula, pakan ternak tercukupi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Kadin mendukung dan mendorong upaya pemerintah dalam pembenahan tata ruang yang dituangkan dalam bentuk kebijakan yang realistis dan sesuai dengan skala prioritas. Salah satunya percepatan One Map Policy sebagai alat untuk melakukan pendekatan spasial pada kebijakan lahan di Indonesia," kata Franky.

Dia menambahkan, pendekatan spasial ini berfungsi agar penggunaan lahan dapat lebih efektif dan berkelanjutan. Selain itu, konflik terkait lahan antar pemangku kepentingan dapat diminimalisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com