Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Bisa Anjlok ke Bawah 40 Dollar AS jika....

Kompas.com - 29/11/2016, 09:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com — Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada bulan September 2016 lalu mencapai kesepakatan preliminer untuk memangkas produksi minyak pertama kalinya sejak 2008.

Persetujuan sementara tersebut akhirnya mendorong harga minyak dunia melonjak ke atas 50 dollar AS per barrel. Walau demikian, ada keraguan bahwa OPEC akan mencapai kesepakatan pada pertemuan yang akan dilakukan di Vienna, Austria, Rabu (30/11/2016) esok.

Pembicaraan internal di kalangan anggota-anggota OPEC, khususnya Iran, Irak, dan Arab Saudi, telah membuat kesepakatan sulit untuk dicapai.

Mengutip CNN Money, Selasa (29/11/2016), banyak pihak yang meyakini bahwa kemungkinan OPEC menyepakati pemangkasan produksi hanya mencapai 50 : 50. Namun, pasar minyak tetap kebanjiran pasokan sehingga kegagalan, yang mungkin saja akan dialami OPEC untuk kembali menyeimbangkan pasar minyak, bisa terjadi.

Fadel Gheit, direktur pelaksana riset migas di Oppenheimer & Co, meyakini OPEC cenderung tidak mencapai kesepakatan. Kegagalan persetujuan tersebut dapat dengan mudah mendorong harga minyak anjlok kembali ke bawah 40 dollar AS per barrel.

“Pada akhirnya, bicara mudah saja dilakukan. Jika mereka tidak melakukan apa-apa, maka minyak akan menjadi lebih murah,” ungkap Gheit.

Harga minyak telah mengalami reli sejak anjlok ke level terendah dalam 13 tahun, yakni 26 dollar AS per barrel pada bulan Februari 2016 lalu. Namun, tingginya permintaan di kawasan seperti AS telah mendorong penguatan harga minyak.

RBC Capital Markets pun menyatakan harga minyak sebesar 40 dollar AS per barrel bisa saja terwujud jika OPEC tidak mencapai kesepakatan esok hari.

“Ini akan merepresentasikan titik mundur upaya menyeimbangkan pasar kembali,” ujar Helima Croft, Global Head of Commodity Strategy RBC Capital Markets.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com