Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arcandra Dinilai Mampu Memudahkan Komunikasi Pertamina dengan Regulator

Kompas.com - 30/11/2016, 11:36 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar belum lama ini diangkat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Sebelumnya, beberapa pengamat energi menilai bahwa pengangkatan Arcandra Tahar akan menumpulkan pengawasan Kementerian ESDM terhadap perusahaan yang diawasinya yakni Pertamina.

Namun, Pengamat Hukum Sumber Daya Alam, Ahmad Redi memiliki pandangan lain. Menurutnya, pengangkatan Arcandra Tahar diyakini dapat mendorong BUMN sektor energi itu bersaing di kancah global.

"Dengan menempatkan sosok profesional dan punya kompetensi di bidangnya. Pertamina bisa menjadi perusahaan energi berskala global," kata Ahmad Redi di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Menurut Dosen Universitas Tarumanagara ini, dengan masuknya Arcandra di jajaran dewan komisaris perseroan, maka akan semakin memudahkan komunikasi antara perseroan dengan Kementerian ESDM sebagai pengawas bahkan juga dengan Kementerian BUMN.

"Masuknya Arcandra sebagai Wakomut Pertamina bisa membuka komunikasi itu, sehingga lebih mudah untuk melakukan koordinasi antara Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN," terangnya.

Menurut Ahmad Redi, Archandra adalah orang yang sangat paham di sektor pengelolaan migas sehingga kehadirannya di Pertamina diyakini bisa membawa perusahaan itu menjadi lebih baik.

Selain itu, pemikiran Arcandra dipercaya akan lebih menggenjot pengembangan minyak dan gas bumi di wilayah sulit sejalan dengan pemikiran Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto yang menyebutkan bahwa era pencarian sumber migas di tempat mudah sudah berakhir.

Sekadar informasi, di susunan komisaris Pertamina, Arcandra menggantikan posisi Edwin Hidayat Abdullah yang juga menjabat Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com