Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Pertimbangkan Skema B to B pada Proyek Kereta Api Jakarta-Surabaya

Kompas.com - 02/12/2016, 20:14 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mempertimbangkan proyek kereta api Jakarta-Surabaya dilakukan dengan skema kerja sama business to business (b to b). Dalam skema tersebut, proyek kereta api Jakarta-Surabaya dapat digarap oleh swasta.

"Kita maunya b to b, tetapi nanti dilihat faktanya seperti apa. Dana pemerintah makin dikit, jadi harus manage dengan baik. Kalau swasta dengan swasta lebih bagus," ujar Budi Karya ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Jumat (2/12/2016).

Namun, kata Budi Karya, tidak menutup kemungkinan skema kerja sama proyek juga akan menggunakan skema government to government (g to g). "Iya makanya. Kita lihat nanti. Kalau g to g pun, jangan sampai terlalu banyak uang yang kita gunakan," jelasnya.

Budi Karya mengungkapkan, proyek kereta api Jakarta-Surabaya telah masuk studi yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dirinya juga mengatakan studi yang dilakukan BPPT didanai oleh APBN.

"Dalam minggu ini ada kelanjutan supaya kita bisa tahu itu seperti apa. kita lihat itu potensi dan dibutuhkan makanya kita kaji terus, dan kemungkinan itu bisa dilaksanakan," katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang menghitung keuntungan dan kerugian dari dua skema dalam proyek kereta api Jakarta-Surabaya.

Luhut menuturkan, dirinya akan bertemu dengan Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membahas lebih lanjut proyek tersebut pada Senin (5/12/2016).

"Ya kita lagi bicara, apakah tadi b to b atau PPP. Kita lagi hitung mana yang paling menguntungkan, sebab masing-masing ada plus minusnya. Jadi sekarang Pak Bambang Bappenas lagi menghitung," tandasnya.

Sekadar informasi, saat ini pemerintah sedang merencanakan proyek kereta Jakarta-Surabaya. Proyek kereta api berkecepatan maksimum 165 km per jam tersebut dimaksudkan untuk mempercepat waktu tempuh perjalanan di antara dua wilayah tersebut.

Dengan adanya pembangunan kereta semicepat Jakarta-Surabaya, waktu tempuh bisa mencapai 5-6 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com