Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Rekening Laku Pandai Tembus Rp 93 Miliar

Kompas.com - 04/12/2016, 07:39 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan setelah 16 bulan berjalan dari Mei 2015 hingga September 2016 program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat.

Hal ini terlihat dari jumlah rekening dengan karakteristik basic saving account (BSA) telah mencapai Rp 93,79 miliar.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad mengatakan, angka tersebut tergolong besar karena program Laku Pandai baru dilaksanakan pada 16 bulan yang lalu.

"Pemerintah mendorong betul semangat inklusi keuang. Inklusi itu artinya tidak esklusif. Kalau esklusif hanya orang tertentu saja, dan iklusi itu kebalikannya, layanan keuangan dibuat mudah, dibuat merata dan terjangkau seluruh masyarakat," ujar Muliaman saat Acara Laku Pandai di Padang, Sabtu (3/12/2016).

Menurut Muliaman, sebab program ini mendapat respons positif dari masyarakat karena memiliki karakteristik yang memudahkan masyarakat dalam menjangkau layanan keuangan resmi dari perbankan.

Seperti tabungan dengan karakteristik basic saving account (BSA) merupakan tabungan yang tidak memiliki batas minimum, baik saldo maupun transaksi setor tunai.

Muliaman menambahkan, dalam memperluas akses keuangan kepada masyarakat Presiden telah menandatangani Perpres Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan membentuk Dewan Nasional Keuangan Inklusif.

Menurutnya, harapan dan target pemerintah untuk memudahkan akses keuangan di berbagai desa di seluruh Indonesia dapat tercapai.

Seperti target program SNKI pada 2019 tingkat Inklusi keuangan di Indonesia mencapai 75 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Adapun hingga September 2016 jumlah agen Laku Pandai di seluruh Indonesia telah mencapai 159.521 (perorangan) dan 968 (badan) yang berasal dari 15 bank peserta laku pandai.

Kompas TV 25 Tahun Menabung, Pedagang Sayur Naik Haji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com